Jumat, 27 Oktober 2017

Sekilas tentang Art Deco













Sekilas tentang Art Deco

Art Deco adalah sebuah gerakan (aliran) desain yang populer dari 1920 hingga 1939, Art Deco  mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti gaya busana, lukisan, seni grafis dan film. Art Deco merupakan gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, dintaranya Konstruksifisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitas Art Deco memuncak pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan (aliran) desain yang mempunyai maksud politik atau fsilsafat namun Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya Art Deco dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern. 

Gerakan Art deco diawali dari pameran pada tahun 1925 yang berjudul “Paris exposition des Art et Industries” di Perancis. Setelahnya Art Deco menjadi sangat terkenal dan diaplikasikan pada berbagai benda, diantaranya juga alat transportasi seperti mobil, pesawat terbang, dan kapal laut sehingga dianggap sebagai simbol modernitas.

Art Deco tidak terwujud dengan sendirinya, melainkan dipengaruhi aliran Kubisme, Fauvisme serta gaya Primitive Afrika, Mesir, Indian Aztec dan Maya di Amerika Selatan. Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum, stainless steel, pernis, inlaid wood (kayu hias) , kulit hiu, dan kulit zebra. Penggunaan yang tegas dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (tidak berliku-liku seperti Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif pancaran matahari.

Istilah Art Deco berkembang sepanjang kemunculannya pada tahun 1925 tetapi tidak dipakai lebih luas sampai tahun 1960. Gaya art deco diangap sebagai gaya yang berwawasan luas tentang pandangan dekorasi modern yang dipengaruhi oleh berbagai macam sumber. 

Sebuah karya Art Deco mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan pada masa itu. Mulai muncul bentukan-bentukan yang ebih modern, dimana terdapat bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva, streamline, mjotion line dan lampu-lampu mesin.

Desain produk Indonesia juga terpengaruh Art Deco, sejak masuknya bangsa-bangsa Eropa, terjadi pencampuran budaya. Produk furnitur adalah salah satu bidang yang terkena pengaruh Art Deco. Pada dasarnya, produk furnitur kayu indonesia sudah memiliki gaya dekoratif yang bervariasi, dari satu daerah ke daerah lain pasti berbeda. Kedatangan pengaruh Art Deco dari luar membuat variasi furnitur makin banyak.




Artikel Sumber :
https://iszal.wordpress.com/2009/11/16/art-nouveau-dan-art-deco/
http://tentangdesaingrafis.blogspot.co.id/2011/10/gaya-dalam-desian-art-deco.html